Prabowo Jokowi itu Duet Keren

Saya hanya mencoba menggali potensi positif dan optimistic bahasa bangsa ini. (AH) šŸ™‚

Apapun yang terjadi, pada tanggal 22 Juli 2014, Indonesia akan punya dua macam presiden. Skenarionya ada dua. Satu, presiden versi KPU yang akan dilantik MPR bulan Oktober dan Presiden versi quick count yang akan dilantik lembaga survey. Skenario kedua, presiden versi KPU dan presiden versi TV-One. Semua harus happy. Skenario satu atau dua, tidak perlu ada yang teriak curang. Kita bersorak untuk presiden yang kita suka versi mana saja. Seminggu setelahnya, semua berlebaran melebur jadi satu lagi. MetroTV akan gigit jari: Presidenkyu yang mana? Kenapa jadi disabot sbg presiden lembaga survey? Padahal aku yang setia sejak awal. Laksana Bu Inggit ke Soekarno, “kuantar dia ke gerbang” kemudian kutersingkir. Ga perlu pakai perpanjangan waktu apalagi penalti ke MK ya. Cukup Piala Dunia yg pake perpanjangan waktu.

Sampai bulan Maret 2014, saya berharap duet Prabowo-Jokowi terjadi. Takkan terkalahkan oleh pasangan manapun, bahkan kalau saingannya Brad Pitt dan Angelina Jolie. Lho? Mereka duet yang saling melengkapi. Sayangnya, banyak orang sok ini sok itu, ga pantes jagoan saya yang bersih berduet dengan orang dengan masa lalu kelam. Pilpres membuktikan, elektabilitas keduanya kejar-kejaran di level 50%. Bandingkan dengan tiga pasangan 2009. SBY-Boediono meraup 63%, Sisanya dibagi dua pasangan. Artinya elektabilitas saingan tidak sebanding. Artinya, dengan elektabilitas yang tinggi, ‘kehilangan’ Prabowo atau Jokowi sbg pucuk pimpinan itu adalah kerugian sebagai sebuah bangsa. Mau tidak mau, ini akan terjadi.

Mau tahu betapa hebatnya Prabowo dan Jokowi? Cuma Prabowo yang membuat FPI ‘tunduk’ tidak beroperasi khususnya sweeping selama bulan puasa. Kalau teman2 bisa khusyu’ ramadhan tahun ini tanpa ketakutan, itu karena Prabowo. Cuma Prabowo yang bisa membuat presiden PKS menghadiri peringatan wafat Isa Almasih, simbol penting pluralisme. Prabowo tidak butuh mengeluarkan dalil. Bagaimana dengan Jokowi? Cuma Jokowi yang bisa menggerakkan elemen masyarakat Indonesia untuk peduli secara nyata kepada Palestina, termasuk mereka-mereka atau kita-kita yang selama ini acuh tak acuh. Bayangkan apa yang bisa mereka buat ketika berduet. Semua elemen masyarakat akan bisa digerakkan di bawah kepemimpinan yang kuat. Keren khan?

p j

Prabowo dan Jokowi memang hebat! kalau ga hebat, mana bisa kita2 yang kenal juga tidak bisa jatuh hati setengah hidup! Berhubung pencoblosan sudah rampung, sekarang tidak perlu lagi buka-bukaan plus minus capres. Saatnya menyumbang apa yang kita bisa untuk bangsa ini. Masa mencibir capres berakhir. Misal yang terpilih Prabowo, tak perlu lagi Jokowi dikuliti. Tak perlu bersorak jagoan kita yang terpilih. Ingatlah, hampir setengah saudara kita sebangsa dan setanah air memilih kandidat yang tidak menang. Saling menghormati!

Oleh : SN

Leave a comment