Happy Ending Kisah Cinta Abadi Prabowo Dan Titiek

Kamis 3 Juli 2014 (KATAKAMI.COM) — Bangsa Indonesia sedang menghitung hari pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan yang sangat penting yaitu Pemilihan Presiden atau Pilpres.

Dua bulan penuh saya sebagai jurnalis tak henti menulis, mengulas dan menganalisa hal ihwal perpolitikan tentang sepak terjang calon presiden atau capres dengan nomor urut 1 yaitu Prabowo Subianto.

Lelah teramat sangat dalam dua bulan ini.

Sebab orang yang terus saya sorot, saya tulis, saya dukung dan saya bela adalah sosok yang sejak dua bulan terakhir ini justru menjadi target sasaran kampanye hitam dan korban fitnah tingkat akut.

Yang membuat saya, barangkali juga sahabat-sahabatnya yang lain merasa terus termotivasi dan kuat bertahan adalah ketenangan Prabowo menghadapi semua badai yang menerpa.

Ketenangannya memberikan spirit.

Kalimat-kalimat sejuk yang selalu dikeluarkannya memberikan keteduhan yang mendatangkan semangat baru.

Dua kali Prabowo mengucapkan terimakasih kepada saya saat kami berjumpa secara langsung di Hotel Ritz Carlton, seusai mantan Danjen Kopassus ini menjadi pembicara dalam sebuah pertemuan.

Ia berterimakasih secara tulus atas keberanian dan ketululusan saya membela.

“Terimakasih sama-sama, Mas. Tenang aja, Siapapun yang memfitnah, akan saya gebuk lewat tulisan saya” jawab saya sambil becanda.

Dan Prabowo langsung tersenyum mendengar jawaban saya.

Tak terasa, Pilpres tinggal sebentar lagi.

Aura kemenangan sudah sangat tampak di pihak Prabowo, yang berpasangan dengan Hatta Rajasa sebagai cawapres-nya.

Ada dua keharuan yang menyelimuti hati saya sebagai sahabatnya.

Pertama keharuan bahwa saya (dan semua sahabat) akan melepas dirinya untuk keluar sebagai pemenang Pilpres.

Kedua keharuan untuk melepasnya ke gerbang perkawinan yang membahagiakan.

 

Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut satu, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa

 

Detik-detik kemenangannya sudah terasa begitu dekat.

Ia lewati satu persatu hambatan dan terpaan badai fitnah yang sangat mengerikan.

Ia lewati debat demi debat dengan sangat gemilang.

Ia lewati semua jalan terjal berliku menuju gerbang kemenangan yang juga sangat ditunggu dan dinantikan oleh semua sahabat serta pendukungnya.

Dan sebelum pelaksanaan Pilpres tanggal 9 Juli mendatang, Prabowo memutuskan untuk menikah kembali dengan Titiek Soeharto.

Inilah satu-satunya wanita yang teramat dicintainya didalam hidup.

Wanita yang memberikan seorang anak lelaki bernama Didiet.

Wanita yang pernah meninggalkan dirinya hanya karena kesalah-pahaman akibat fitnah dari atasannya di milter yang sangat tak bermoral dan bertingkah laku menjijkkan lewat kekejiannya merusak rumah tangga bawahan.

Hal yang tidak dilakukan Prabowo, dituduhkan dan dipaksakan untuk dijadikan sebuah kebenaran yang palsu.

Prabowo bersabar selama 16 tahun menjalani lorong-lorong kehidupannya dengan sebuah optimisme bahwa satu saat ia pasti akan bisa kembali bersatu dengan wanita yang sangat dicintainya ini.

Optimisme itu ternyata berbuah kebahagiaan.

Didiet, anak semata wayang mereka, adalah orang pertama yang pasti akan sangat berbahagia karena kedua orangtua akan segera bersatu dan rujuk kembali dalam hitungan beberapa puluh jam ke depan.

Tak etis saya menuliskan tanggal perkawinan mereka lewat sebuah akah nikah yang sudah didepan mata tanggal pelaksanaannya.

Yang pasti, sahabat saya yang bernama Prabowo Subianto akan segera mengakhiri kesendiriannya.

Ia tak perlu lagi minum kopi jahe sendirian di pagi hari.

Ia tak perlu lagi sendirian memeriksa dan menyapa hewan-hewan piaraannya di Hambalang sana, dari mulai kuda sampai anjing kampung yang nyaris mati tapi ditolong oleh Prabowo.

Sebab dalam dua sampai tiga hari ke depan, sudah akan ada seorang wanita cantik yang sangat lembut dan memang ditakdirkan untuk menjadi tambatan hatinya yang abadi, akan segera menjadi pendamping hidupnya hingga akhir hayat.

Salam SATU jari, Mas Bowo !

Kami, yaitu saya dan semua sahabat-sahabat dan seluruh pendukungmu, sungguh sangat menyayangi dan menghormatimu.

Melangkahlah tegap, tetap percaya diri dan tetap menjaga ketulusan hati.

Melepasmu ke pelaminan, dan melepasmu ke pintu gerbang kemenangan, adalah kebahagiaan yang tak terhingga bagi saya sebagai sahabat sejati.

Happy wedding Mas Bowo – Mbak Titiek :

I bless the day I found you
I want to stay around you
And so I beg you
Let it be me

Don’t take this Heaven from one
If you must cling to someone
Now and forever
Let it be me

Each time we meet, love
I find complete love
Without your sweet love
What would life be?

So never leave me lonely
Tell me you love me only
And that you’ll always
Let it be me

Each time we meet love
I find complete love
Without your sweet love
What would life be?

So never leave me lonely
Tell me you love me only
And that you’ll always
Let it be me

(sumber: http://indonesiakatakami.wordpress.com/2014/07/03/happy-ending-kisah-cinta-abadi-prabowo-dan-titiek/)

Leave a comment